Sepertinya rokok atau lebih tepatnya asap rokok menjadi bulan-bulanan kesehatan. Kenapa?. Ternyata asap rokok mempunyai andil dalam penuaan kulit wajah. Benarkah?
“Riset Procter & Gamble dari perempuan di seluruh dunia diperoleh lebih kurang 6000 perempuan mengalami penuaan kulit. Kulit mengalami penuaan dicirikan (tanda) dengan adanya garis-garis halus dan keriput, bintil-bintik hitam, kulit kering dan kasar, kulit kelam, pori-pori besar dan penurunan elasitas kulit. Penuaan kulit ini dikemukakan pula oleh Dr Bambang Dwipayana SpKK (seorang dermatolog) dalam acara talk show di Mei Uniue Dining & Lounge, Hotel Nikko. Beliau mengemukakan bahwa penuaan kulit disebabkan oleh faktor dalam (intrinsik) dan luar/lingkungan (ekstrinsik). Faktor intrinsik merupakan faktor alami berupa usia dan genetik. Faktor ekstrinsik bersumber dari lingkungan (polusi, rokok dan kosmetik), penyakit (infeksi, stres, tumor dan metabolik) dan diet yang tidak berimbang.” Sumber : Ine/duet (MEDIKA ; Radar Banjarmasin, Minggu 17/01/2010, Hal.21, Kolom1).
Kembali pada asap rokok dan perempuan. Sepertinya wajah lelaki tidak begitu menjadi masalah.
Faktor intrinsik tidak dapat dipungkiri dalam penuaan kulit wajah. Karena itu proses alamiah. Yang menjadi masalah adalah faktor ekstrinsik. Penuaan kulit yang paling utama pada adalah kosmetik. Perempuan mana yang tidak menggunakan kosmetik. Apalagi kalau ada acara perkawinan atau acara lainnya dimana seorang perempuan supaya tampil beda sehingga menyebabkan mata lelaki agak melotot atau paling tidak mengerling; kedua, polusi udara akibat sisa buangan knalpot. Lihat saja di negara kita (maaf, pengalaman luar negeri belum punya), begitu banyak kendaraan yang membuang sisa bakarannya di jalanan. Belum lagi debu jalanan akibat putaran ban-ban kendaraan; jaman sekarang semua orang ingin punya ini, punya itu. Siapa yang tidak ingin kaya?. Siapa yang tak ingin terpandang?. Siapa yang tidak ingin dihormati?. Perempuan mana yang tidak ingin cantik? Ujung-ujungnya bila tidak bisa mengendalikan akan timbul bermacam penyakit yang tidak pernah diundang. Minimal stress.
Kembali ke rokok. Urutan ke berapa rokok menjadikan kulit wajah mengeriput?. Sayangnya riiset Procter & Gamble tidak menjelaskan dan apakah ada perempuan Indonesia yang termasuk sebagai sample (contoh), paling tidak orang-orang asia.
Dibalik semua itu yang jelas bahwa rokok (asapnya) mengganggu kesehatan. Lalu adakah tips untuk meminimalkan gangguan asap rokok tersebut? Tentu bagi orang perokok. Termasuk saya!!. Pengalaman saya selama ini adalah :
1. Biasakan minum kunir. Minimal 3 gelas per hari (kalau saya semau gue). Air kunir jangan kental dan jangan juga encer, sedang. Bila membuat sendiri (beli dengan baku jamu), biarkan dulu satu malam dan esoknya baru diminum. Yang diminum air kunirnya saja, endapannya jangan diminum. Bila disimpan di dalam botol atau tempat lainnya, saat akan meminum jangan digoyang-goyang (maksudnya supaya merata), biarkan saja endapannya berada di bawah. Air kunir yang mengandung endapannya jangan diminum.
2. Mengkonsumsi suplemen kulit (info bisnis).3. Tebarkan senyuman hati kepada alam semesta, ciptaan Tuhan.
A2Karim
0 comments:
Post a Comment