Health

Olah-raga merupakan salah satu upaya untuk mencegah atau paling tidak menunda penyakit yang berkaitan dengan usia. Bagaimana dengan mereka yang telah lanjut usia?. Sebagian besar tidak lagi melakukan olah-raga seperti pada umumnya. Sebagian besar mereka hanya duduk-duduk dan berjalan sesuai keperluan.

Vitamin E pada dasarnya berperan sebagai pendukung antioksidan. Antioksidan berperan penting untuk membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas. Setiap harinya, kita terpapar oleh berbagai radikal bebas, mulai dari polutan, asap rokok serta racun-racun lain yang seiring waktu akan membahayakan bagi kesehatan. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari penyakit. Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA. (http://www.rileks.com/lifestyle/trendz/healthy-life/24889-manfaat-vitamin-e-bagi-tubuh.html)

Penelitian anti penuaan dilakukan oleh Biological Reseaarch (untuk Nursing Journal) terhadap 59 pria dan wanita berusia 60 dan 70 tahun yang tidak berolah-raga secara teratur dikelompokan menjadi :

a. Setengah dari mereka hanya duduk-duduk

b. Setengahnya lagi berolah-raga selama 60 menit, 2 kali seminggu

Selanjutnya masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi setengahnya melakukan olah-raga dan sisanya diberi suplemen vitamin E (800 IU) dan placebo.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang berolah-raga dan tidak, keduanya mengkonsumsi vitamin E dan ternyata menunjukkan penurunan yang sama terhadap zat berbahaya free radicals (molekul tidak stabil yang dapat merusak sel sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit).

Menelaah hasil tersebut bukan berarti tidak perlu melakukan olah-raga. Olah-raga dapat meningkatkan zat antioksidan yang mampu mengatasi free radicals. Disamping pula olah-raga mampu mengurangi faktor resiko obesitas, hipertensi dan diabetes yang akan memperburuk kerusakan sel akibat free radicals.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi vitamin E mendapat keuntungan lebih dibanding dengan yang berolah-raga. Disamping itu vitamin E bermanfaat dalam memperbaiki fungsi paru-paru pada mereka yang berolah-raga saat kualitas udaranya memburuk (penelitian yang dipublikasikan dalam American Jounal of Epidemiology). (sumber: ifs; Info sehat, MEDIKA; Radar Banjarmasin, Rabu 06/01/2010, Hal.21-Kol.1; disitir ulang).

Vitamin E pada dasarnya berperan sebagai pendukung antioksidan. Antioksidan berperan penting untuk membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas. Setiap harinya, kita terpapar oleh berbagai radikal bebas, mulai dari polutan, asap rokok serta racun-racun lain yang seiring waktu akan membahayakan bagi kesehatan. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari penyakit. Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA. (http://www.rileks.com/lifestyle/trendz/healthy-life/24889-manfaat-vitamin-e-bagi-tubuh.html)

Keterkaitan lanjut usia, vitamin E berperan penting untuk mencegah perkembangan penyakit jantung, membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein) dalam darah, dapat memperbaiki konsumsi lemak. Makanan yang kaya vitamin E, tidak hanya akan mendapatkan berbagai manfaat seperti yang telah disebutkan di atas tetapi makanan ini juga merupakan sumber energi yang tidak mempunyai dampak negatif terhadap kadar gula darah.